Sampit, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Tim Pengawas Distribusi Bahan Bakar Minyak Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah meningkatkan pengawasan menjelang pemberlakuan kenaikan harga BBM.

"Tim tentu memantau kondisi saat ini, terlebih menjelang kenaikan hingga setelah kenaikan nanti," kata Ketua Tim Pengawas Distribusi BBM Kotawaringin Timur, Fajrurrahman, di Sampit, Rabu.

Fajrurrahman tidak bersedia merinci langkah konkretnys. Namun dia meyakinkan tim yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk instansi penegak hukum tersebut, telah melakukan langkah di lapangan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya dampak kenaikan harga BBM.

"Tentu tim punya langkah sendiri untuk itu," ucap dia.

Pemerintah sempat menyebutkan kenaikan harga BBM subsidi untuk jenis premium akan menjadi Rp 6.500 per liter, sedangkan BBM solar menjadi Rp 5.500 per liter dari semula Rp 4.500 per liter.

Rencana kenaikan harga yang diperkirakan dilaksanakan dalam waktu dekat ini dikhawatirkan dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk mencari keuntungan pribadi namun merugikan masyarakat. 

Pantauan di Sampit, antrean kendaraan yang hendak mengisi BBM di SPBU masih normal.

Pewarta: Norjani
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013