Jakarta (ANTARA News) - Danareksa memprediksikan perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) masih akan mendapat tekanan dari melemahnya bursa global dan rupiah, Senin. Analis Teknikal Danareksa, Yuga Wijanarko, di Jakarta, mengatakan bahwa pengaruh negatif dari melemahnya Dow Jones, Nikkei dan rupiah membuat para penjual menghadang kenaikan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) lebih dari 1.345 dan memicu koreksi lebih lanjut ke level 1.303. Namun, kata Yuga, jika IHSG berhasil bertahan di atas level psikologis 1.300 menandakan bahwa teknikal rebound untuk mengisi gap di 1.333-1.336 dapat terjadi. Pada perdagangan awal pekan ini IHSG dibuka turun 10,337 poin atau 0,70 persen ke level 1.293,248. LQ45 melemah 2,833 poin atau 0,98 persen ke posisi 285,550. Yuga juga merekomedasikan beberapa saham yang perlu mendapat perhatian dan dapat mempengaruhi indeks, diantaranya adalah Telkom (TLKM), Gas Negara (PGAS) dan Indosat (ISAT). TLKM masih bertahannya diatas kisaran support Rp7.000-Rp6.900, menandakan bahwa teknikal rebound untuk mengisi gap di Rp7.250-Rp7.300 akan menjadi suatu kemungkinan. PGAS akan menarik sekali utuk diakumulasi di garis tren Rp10.450 untuk ekspektasi (perkiraan) teknikal rebound ke Rp11.050-Rp11.350. ISAT adanya `Support` yang kuat di gap bawah Rp4.200-Rp4.150 bertahan dan apabila berhasil menembus garis trem di Rp4.550, maka gap atas di Rp4.750 dapat tertutup. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006