Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis dibuka melemah seiring dengan bursa kawasan Asia menyusul rencana AS akan mengurangi program pelonggaran kuantitatif (QE).

IHSG BEI dibuka turun 96,24 poin atau dua persen ke posisi 4.710,42, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 2,99 persen ke level 779,83.

"Tingkat volatilitas yang tinggi di pasar saham cenderung dipengaruhi oleh sentimen eksternal menyusul kebijakan bank sentral AS yakni The Fed mengurangi program pelonggaran kuantitatif," kata Direktur Utama BEI, Ito Warsito, di Jakarta, Kamis.

Meski demikian, kata dia, prospek pertumbuhan pasar modal domestik masih memiliki ruang pertumbuhan yang positif seiring dengan ekonomi indonesia yang masih meningkat.

Sementara itu di tempat terpisah analis pasar saham, Yualdo Yudoprawiro, mengatakan indeks BEI bergerak melemah seiring dengan Bursa Asia yang terkoreksi pagi ini memfaktorkan sentimen negatif dari pernyataan The Fed yang mensinyalkan pengurangan stimulus dan koreksi di pasar saham dan obligasi AS.

Ia menambahkan Bursa AS juga mengalami pelemahan tadi malam sekitar 1,3 persen setelah pernyataan The Fed yang mensinyalkan pelonggaran kuantitatif (QE) akan dikurangi mulai akhir 2013 dan dihentikan seluruhnya di akhir 2014.

Ia memperkirakan beberapa sektor saham di dalam negeri seperti semen, properti, konstruksi diperkirakan melanjutkan koreksinya hari ini.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 433,65 poin (2,07 persen) ke level 20.553,24, indeks Nikkei-225 turun 173,98 poin (1,31 persen) ke level 13.071,24, dan Straits Times melemah 47,97 poin (1,49 persen) ke posisi 3.165,82.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013