Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat ekonomi provinsi ini tumbuh 5,69 persen pada triwulan III tahun 2023 yang ditopang oleh industri pengolahan.

"Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai kategori industri pengelolaan sebesar 30,42 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen impor luar negeri yang tumbuh sebesar 463,33 persen," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Maritje Pattiwaelapia, di Ambon, Selasa.

Ia mengatakan, perekonomian Maluku berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III 2023 mencapai Rp14,82 triliun dan atas harga konstan 2010 mencapai Rp8,92 triliun.

Dia memaparkan ekonomi Maluku triwulan III 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 0,03 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.

Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha konstruksi sebesar 6,58 persen. Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen pengeluaran impor luar negeri sebesar 18,86 persen.

Sedangkan dibandingkan triwulan II tahun 2023 ekonomi Maluku triwulan III tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 0,03 persen dan pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan usaha.

Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah konstruksi sebesar 6,58 persen, informasi dan komunikasi sebesar 3,73 persen dan lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 3,65 persen.

Struktur PDRB Provinsi Maluku menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan III 2023 tidak menunjukkan perubahan berarti.

Ia menyampaikan perekonomian Maluku masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 23,85 persen diikuti oleh administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 21,35 persen, perdagangan besar eceran dan reparasi mobil sepeda motor sebesar 13,71 persen dan konstruksi sebesar 7,87 persen.

"Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Maluku mencapai 66,78 persen," kata dia pula.

Kemudian ekonomi Maluku triwulan III 2023 dibanding triwulan III 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,69 persen.

Pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan usaha dan yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah industri pengolahan sebesar 30,42 persen, pengadaan listrik dan gas sebesar 13,84 persen.

Sementara itu, lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan uang memiliki peran yang dominan pada perekonomian Maluku juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,96 persen.

Sebelumnya, Gubernur Maluku Murad Ismail menyebut pertumbuhan ekonomi provinsi itu pada triwulan II 2023 mencapai 5,18 persen atau lebih tinggi dari angka nasional yaitu 5,17 persen.

"Hal ini berkat kolaborasi dan sinergi antara pemangku kepentingan di Maluku sehingga inflasi pada Agustus 2023 turun dari 6,1 persen menjadi 3,18 persen," ujarnya pula.

Ia menilai peningkatan pertumbuhan ekonomi Maluku menunjukkan tren positif terhadap pemulihan aktivitas ekonomi di wilayah Maluku.

"Ke depan pihaknya akan memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam pengembangan UMKM terutama di sisi hulu dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi UMKM di Maluku," ujarnya lagi.
Baca juga: Gubernur sebut pertumbuhan ekonomi Maluku triwulan II lampaui nasional
Baca juga: BPS: Pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian timur tinggi dan impresif

Pewarta: John Soplanit
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2023