Beijing (ANTARA) - Jumlah pendaftaran bisnis baru di China terus naik dalam sembilan bulan pertama tahun ini, mengindikasikan bahwa kebijakan pemerintah yang menguntungkan telah meningkatkan kepercayaan pasar.

Sekitar 24,81 juta entitas bisnis baru didirikan selama periode Januari-September, naik 12,7 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut data yang dirilis oleh Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar (State Administration for Market Regulation/SAMR) China pada Selasa (7/11). Dari total tersebut, jumlah perusahaan baru naik 15,4 persen, dan jumlah rumah tangga wirausaha (self-employed household) naik 11,7 persen.

Jumlah perusahaan baru yang didanai asing melonjak 29,3 persen dari tahun lalu, dan jumlah perusahaan swasta baru tumbuh 15,3 persen.

Angka-angka tersebut membuktikan perbaikan ekspektasi dan pulihnya kepercayaan pasar, ungkap SAMR, menekankan bahwa pasar China tetap menjadi tujuan investasi yang populer.

Kenaikan substansial pada angka pendaftaran bisnis baru ini terjadi secara konsisten di seluruh sektor, baik pertanian tradisional maupun layanan modern. Sektor akomodasi dan katering, yang terdampak paling parah selama epidemi COVID-19, melaporkan peningkatan pendaftaran bisnis baru lebih dari 40 persen.

Berkat serangkaian kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan permintaan domestik, menumbuhkan kepercayaan, dan mendukung ekonomi swasta, entitas bisnis di China telah mengalami momentum pertumbuhan yang makin kuat, kata SAMR, seraya berjanji akan melakukan lebih banyak upaya untuk menciptakan lingkungan bisnis yang adil dan teratur.

Hingga akhir September, jumlah entitas bisnis yang terdaftar secara nasional di China mencapai 181 juta, naik 6,7 persen dari akhir 2022.

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2023