Jakarta (ANTARA News) - Komite Pengawas Independen untuk Pembangunan Terminal Peti Kemas Kalibaru mendesak pemerintah segera menyelesaikan pembangunan jalan tol Cibitung - Cilincing.

"Ini kita dorong terus teman-teman di perhubungan dan pihak-pihak terkait lainnya," kata juru bicara Oversight Committee Faisal Basri dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan jalan tol Cibitung - Cilincing diyakini bisa membagi volume kendaraan dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Terlebih bila Terminal Kalibaru beroperasi, maka akan ada penambahan volume truk-truk kontainer. Sehingga menurut dia, jika jalan tol Cibitung - Cilincing tidak segera beroperasi maka dikhawatirkan jalur dari dan menuju Priok tidak bisa lagi menampung volume kendaraan.

"Padahal jalan tol ini diharapkan bisa mengurangi kepadatan lalu lintas di Tanjung Priok," katanya.

Menurut dia, jalan tol Cibitung - Cilincing dijadwalkan beroperasi pada 2014. Namun pembangunan jalan tol sepanjang 34 kilometer ini masih menghadapi kendala pembebasan lahan yang sampai saat ini belum ada kesepakatan antara masyarakat dengan pemerintah mengenai jumlah ganti rugi.

Sementara Kalibaru untuk terminal 1 diperkirakan akan mulai beroperasi pada Desember 2014. Saat ini proses pembangunan telah memasuki tahap pemasangan tiang pancang dan reklamasi.

Menurut dia, Mitsui sebagai `preferred bidder` proyek Kalibaru terminal I saat ini tengah melakukan pembahasan kontrak dengan PT Pelabuhan Indonesia II(Pelindo II). Dikatakannya, pengadaan alat juga telah disiapkan sehingga setelah proses reklamasi selesai, pembangunan terminal I langsung bisa dilaksanakan.

"Pengadaan alat mulai disiapkan, sehingga nanti setelah reklamasi selesai, alat sudah masuk, bisa langsung dibangun, tidak boleh ada penundaan," katanya. (A064)

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013