Jakarta, (ANTARA News) - Pusat Primata Schmutzer (PPS) Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Jakarta akan mendatangkan tiga ekor gorila betina dari Kebun Binatang Howletts, London, untuk dikawinkan dengan gorila jantan, kata Kepala PPS, Mimi Utami. "Saat ini (langkah mendatangkan satwa itu-red.) sudah memasuki tahap pemberesan surat menyurat dan perizinan. Bila semua lancar, tahun 2007 gorila-gorila itu bisa datang ke Indonesia," katanya di Jakarta, Senin (17/7). Menurut dia, ketiga gorila betina itu merupakan pinjaman untuk dikembangbiakkan (breeding loans) di PPS dengan mengawinkannya dengan gorila jantan yang paling dominan di PPS. Sebelumnya pada 2001, PPS juga mendapatkan hibah empat gorila jantan dari kebun binatang yang sama. Gorila jantan yang dominan atau biasa disebut "silver back" bernama Kumbo. Disebut "silver back" karena gorila berusia 10 tahun itu memiliki ciri garis perak di punggungnya. Ketiga gorila jantan lainnya -- Kihi, Komu dan Kindjoum -- harus dipisahkan agar tidak terjadi perkelahian perebutan betina, katanya. "Sekarang kandang untuk ketiga gorila itu sedang dalam tahap pembangunan," katanya. Diharapkan dalam waktu tiga tahun masa pinjaman tersebut, gorlla betina sudah dapat menghasilkan keturunan dan induknya bisa dikembalikan ke London. Sebagai ganti gorila-gorila betina itu, pihak kebun binatang Inggris itu meminta Owa Jawa (Hylobates moloch) yang juga akan dikembangbiakkan di sana, katanya. Namun, menurut Mimi, hal itu sulit dipenuhi sebab satwa yang akan dikembangbiakkan di luar negeri harus berasal dari keturunan kedua (F2), sedangkan PPS belum memilikinya. "Nanti bisa kita negosiasikan lagi dengan pihak Howletts agar mereka mau menukar dengan satwa lainnya saja," katanya. TMR merupakan kebun binatang satu-satunya di Asia Tenggara yang memiliki gorila dan kedua di Asia setelah Jepang.(*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006