Salvador, Brazil (ANTARA News) - Pelatih Italia Cesare Prendelli pada Jumat (Sabtu dinihari WIB) menepis rumor bahwa para pemainnya telah meminta untuk menarik diri dari Piala Konfederasi di Brazil karena protes besar yang menyapu negara itu.

Diperkirakan 1,25 juta orang turun ke jalan di sejumlah kota pada Kamis malam untuk meminta pelayanan publik yang lebih baik dan mengkritik biaya untuk penyelenggaraan Piala Konfederasi serta Piala Dunia tahun depan.

Banyak pawai protes, yang dimulai pekan lalu, telah memuncak dalam bentrokan antara demonstran dengan polisi anti huru hara, namun Prendelli mengatakan skuad Italia tidak punya rencana untuk meninggalkan negara itu, menurut AFP dalam laporannya.

"Ofisial kami sama sekali tidak mengusulkan untuk pulang," katanya saat konferensi pers di Salvador, sehari sebelum pertandingan terakhir Grup A melawan tuan rumah Brazil.

"Besok (Sabtu waktu setempat) adalah pertandingan sepak bola dan kami tidak ingin kontroversi seperti di luar stadion. Itu akan menjadi paradok untuk bermain sepak bola, untuk menawarkan kegembiraan di stadion, dan kekerasan 50 meter."

"Ini akan menjadi kontradiksi yang tidak bisa diterima." Dia menambahkan:"Ternyata dalam beberapa hari terakhir situasi telah berubah. Di Rio, semuanya berjalan baik, kita bisa mengunjungi kota tanpa masalah."

"Di Recife dan sini, sebagai pencegahan, mereka telah meminta kami tidak meninggalkan hotel, tapi pergi pulang? Tidak, kita benar-benar belum memikirkan itu."

Meskipun mengkhawatirkan tentang situasi di luar Fonte Nova Arena pada pertandingan Sabtu nanti, ketika protes diperkirakan akan berlanjut, Prendelli mengatakan mendukung hak demonstran untuk memprotes.

"Setiap demonstrasi, jika damai, jika dapat membantu kemajuan negara, silakan," katanya.

"Ada begitu banyak orang yang sulit untuk mengendalikan mereka yang ingin menciptakan kekerasan."

Pemain Italia tetap di dalam hotel mereka pada hari Jumat, terkecuali striker Mario Balotelli, yang asal Ghana.

Ketika ditanya mengapa Balotelli telah meninggalkan hotel, Prandelli bercanda bahwa itu "karena ia adalah warna lain", sebelum menjelaskan maksudnya lebih jelas.

"Permisi, saya membuat lelucon sebelumnya," katanya.

"Mario berkata kepada saya:'Menjadi hitam, saya ingin pergi untuk melihat anak-anak untuk sebuah proyek sosial. Ini adalah hal besar--ini bukan sekedar untuk jalan-jalan."

Wilayah Salvador, di timur laut Bahia, sebagian besar dihuni oleh orang-orang keturunan Afrika.

Sementara itu, gelandang Italia Riccardo Montolivo mengatakan ia mengutuk kekerasan di Brazil, tapi menyatakan bersolidaritas dengan mereka yang berdemonstrasi damai.

"Jika mereka melakukannya, itu karena mereka menderita," katanya dikutip AFP.

Penerjemah:
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013