Warga Kebon Sirih, Jakarta Pusat Agus (42) yang sudah bermukin selama 22 tahun di Ibukota negara ini berharap macet bisa segera diatasi.
"Jangan macetlah, kalau banjir itu faktor alam juga ya. Cuma kalau macet, itu lebih kepada kesadaran pengguna kendaraan," katanya saat ditemui di Jakarta, Sabtu.
Sementara itu, Warga Cakung, Jakarta Timur Kusnaeni (23) mengharapkan Jakarta bisa lebih tenang dan hijau.
"Lebih tenang dan gak berisik banget. Beda kan rame sama bising," kata wanita yang akrab disapa Eni tersebut.
Eni yang sudah tinggal di Jakarta sejak tahun 1995 itu mengusulkan agar taman kota tidak hanya dibangun di wilayah pusat Jakarta, tetapi juga di daerah pinggiran.
"Jadi anak Jakarta mainnya ke taman, gak cuma ke mall. Kalau macet, gak apa-apa deh asal jangan bising," kata karyawati swasta itu.
Eni yang pernah tinggal di Bandung selama kurang lebih empat tahun mengaku lebih memilih Jakarta dengan segala keunikannya.
"Hidup di Jakarta itu menantang. Kalau disuruh pilih mending di Jakarta aja soalnya ini kota gue," katanya. Hal senada juga disampaikan Warga Setiabudi Wiranti (23) yang baru bermukim selama satu tahun berharap warga Jakarta bisa rukun dan damai.
"Semoga gak ada lagi rusuh dan demo-demo lagi. Fasilitas dan transportasi umum juga diperbaiki agar orang-orang mau beralih dan mengurangi macet," kata pegawai bank swasta tersebut.
Pewarta: Juwita
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2013
