Jakarta (ANTARA) - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) membutuhkan kelengkapan peralatan berteknologi tinggi untuk menunjang keandalan operasi penanganan kondisi kecelakaan dan kedaruratan bencana.

"Sangat membutuhkan, sebab keterampilan personel yang sangat baik sekalipun tidak berarti kalau tanpa dukungan kelengkapan peralatan itu," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo di Jakarta, Rabu.

Kebutuhan peralatan canggih ini menjadi salah satu isu strategis dipaparkan dia dalam rapat dengar pendapat terkait dengan antisipasi cuaca ekstrem dan membahas program kerja Tahun Anggaran 2024 bersama jajaran Komisi V DPR RI.

Pasalnya, belum banyak yang bisa dilakukan tim Basarnas saat melakukan operasi pertolongan dan pencarian pada level kecelakaan atau bencana serius akibat minim peralatan.

Ia mencontohkan saat proses evakuasi dan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 dan kecelakaan pesawat Air Asia QZ pada 2014.

Pada saat itu, Indonesia mesti mendatangkan alat pemetaan sonar robot (autonomus underwater vehicle) dari Singapura untuk membantu proses pertolongan dan pencarian korban kecelakaan.

Baca juga: Komisi V DPR janji perjuangkan tambahan peralatan Basarnas Banjarmasin

Kusworo berharap, peristiwa itu memotivasi pemerintah untuk mendukung rencana belanja barang peralatan canggih untuk Basarnas, sehingga operasi pencarian dan pertolongan bisa dilaksanakan secara cepat dan mandiri.

Basarnas mengajukan pengadaan lima jenis peralatan canggih berteknologi tinggi dalam pagu kebutuhan anggaran belanja 2024 dengan jumlah total Rp3,6 miliar.

Peralatan tersebut, berupa SAR Drone, Long Range Radar SAR, Remotely Operated Vehicle (ROV), dan Hendles Sonar.

​​Hal ini sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo yang meminta Basarnas memiliki sejumlah peralatan berteknologi mutakhir untuk mempercepat pencarian dan pertolongan orang saat terjadi bencana.

​​​"Jadi peningkatan pelaksanaan operasi SAR memanfaatkan kemajuan teknologi harus jadi prioritas, dan dukungan dari kita semua yang ada di sini," kata dia.

Baca juga: Basarnas cek kesiapsiagaan personel di daerah terluar Pulau Morotai
Baca juga: Kepala Basarnas RI cek peralatan dan kesiapan jajaran di Kendari
Baca juga: Basarnas gunakan peralatan khusus cari korban KM Sinar Bangun

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2023