Jakarta (ANTARA News) - Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Jakarta Hendry Harman mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membantu Palang Merah Indonesia (PMI) dalam memenuhi stok darah khususnya di Ibukota.

"Kami akan mendata relawan-relawan dari alumni ITB yang bersedia menyumbangkan darahnya dalam situasi darurat," katanya di Jakarta, Sabtu usai program kemanusiaan donor darah.

Program itu, kata dia, bukan sekedar kegiatan donor darah biasa, karena mengutamakan kesediaan individu mendonorkan darahnya dalam situasi darurat.

"Menurut data yang dirilis oleh PMI, akan selalu ada situasi darurat, dimana sebagian pasien tidak mendapatkan layanan darah dari PMI," katanya.

Dia menambahkan, seringkali masyarakat mendapatkan pesan berantai di telepon selularnya yang menginformasikan butuhnya donor darah segera demi menyambung nyawa seseorang.

"Mungkin ada dari kita atau rekan-rekan kita yang bersedia menyumbangkan darah, tetapi informasi tersebut tidak sampai atau telat sampai," katanya.

Oleh karena itu, tambah dia, pihaknya berinisiatif menyambungkan informasi tersebut secara cepat dan tepat kepada para pendonor siaga yang memang sudah menyatakan kesediaannya untuk menyumbangkan darah kapanpun dibutuhkan.

"Inisiatif tersebut kami rancang dalam program Darah Alumni," katanya.

Dalam program Darah Alumni, kata dia, pihaknya akan mendata relawan-relawan dari alumni ITB yang bersedia menyumbangkan darahnya dalam situasi darurat.

"Kami juga akan membangun komunikasi dengan pihak PMI, rumah sakit dan masyarakat luas mengenai kesediaan alumni-alumni ITB yang siap menyumbangkan darahnya kapanpun dibutuhkan," katanya.

 Selain itu kata dia, pihaknya akan membangun "call centre" yang mengatur aktivitas tersebut.

(W004/Z003)

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013