Banjir di Calgary, 9 WNI mengungsi

Minggu, 23 Juni 2013 21:33 WIB

Banjir di Calgary, 9 WNI mengungsi

Sungai Bow meluap melewati tepian menuju pusat kota dan wilayah pemukiman di Calgary, Alberta, Sabtu (22/6). Banjir parah dalam sejarah satu dekade telah menutup ibukota minyak Calgary pada Jumat kemarin, memaksa evakuasi puluhan ribu warga dan menutup jantung pusat kota Alberta. Sebanyak 1300 tentara diturunkan untuk membantu penyelamatan dan evakuasi wajib bagi 100.000 warga dari rumah mereka di Calgary dan beberapa ribu di kota kecil di sekitar kota. (REUTERS/Andy Clark)

...mereka (yang mengungsi--red) dalam keadaan selamat..."
Jakarta (ANTARA News) - Banjir bandang yang melanda kota minyak Calgary, Kanada, mulai hari Kamis (20/6) memaksa sembilan warga negara Indonesia yang bermukim di kota itu terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Para WNI yang mengungsi itu adalah sebagian dari 70 ribu pengungsi dari total sekitar 100 ribu warga yang terkena dampak banjir di daerah Bowness, High River, dan Canmore, kata Direktur Infomasi dan Media Kemlu, P.L.E. Priatna, dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA, Minggu malam.
 
"KJRI Vancouver telah menghubungi sejumlah WNI yang bertempat tinggal di daerah bencana, dan mereka (yang mengungsi--red) dalam keadaan selamat dan ditampung di rumah warga Indonesia lainnya", kata Priatna.

Banjir di Calgary terjadi setelah 36 jam turun hujan deras dengan volume yang setara dengan hujan selama enam bulan. Berbagai sungai di Calgary tidak sanggup menampung air, dan akhirnya air pun meluap.

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013

Top