Jakarta (ANTARA News) - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter (SR) di Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat hingga Selasa pukul 00.35 WIB, mencapai 35 orang yang berasal dari lima kecamatan. Wartawan ANTARA News yang berada di Rumah Sakit Banjar, Kota Banjar, Selasa dinihari melaporkan, korban terus akibat musibah ini terus berdatangan. Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 43 orang telah mendapat pertolongan medis di rumah sakit yang berjarak sekitar 60 kilometer dari kota Pangandaran itu. Selain warga setempat, di antara para korban yang dirawat terdapat warga asing ketika musibah gempa dan disusul tsunami itu sedang berwisata di kawasan tersebut. Tiga warga Arab Saudi yang dirawat diidentifikasi satu keluarga yaitu keluar Hamad (40 tahun), Yusus Mamed (12), Aliyah (11). Dua warga Belanda, Rinus Hower (59), Laura (14), dan seorang warga Jepang, Ashida (62). Ke enam korban tersebut saat ini masih dirawat ruang Anggrek. Walikota Banjar Herman Sutrisno, ketika menjeguk para korban di RS Banjar mengatakan, akan membebaskan para korban dari biaya pengobatan. "Saya juga sudah meminta pihak rumah sakit untuk memfungsikan ruangan di lantai dua yang selama ini tidak difungsikan," kata Herman. Hingga kini, arus lalu lintas dari arah Banjarsari ke Pangandaran masih tertutup dan hanya boleh dimasuki para petugas keamanan, petugas medis maupun dan SAR. Akibat penutupan itu, arus lalu lintas tersendat di Kecamatan Kalipucang hingga Kecamatan Banjarsari.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006