"IKN sudah datang menjemput Kalimantan, saatnya KUUB menjadi bagian dari akselerasi peningkatan kualitas kehidupan manusia di pulau masa depan Indonesia ini," kata Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin, Kamis.
Baca juga: Dubes nilai IKN Nusantara untungkan Indonesia dan Brunei
Menurut Alim, keberadaan IKN secara otomatis sudah meningkatkan level Kalimantan di mata dunia termasuk kawasan regional Asia Tenggara yang di dalamnya terdapat pula pulau Borneo dihuni tiga negara.
Oleh karena itu, dia mendorong peran lebih besar KUUB dalam peningkatan sumber daya manusia berpendidikan tinggi untuk mengisi roda pembangunan IKN, di samping kemajuan bersama untuk Malaysia dan Brunei Darussalam.
Salah satu yang bisa diwujudkan yakni "double degree" atau gelar ganda dari program akademik di kampus anggota KUUB.
Alim menyebut "double degree" sangatlah didorong Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI apalagi bisa didapat dari perguruan tinggi di dalam negeri dan luar negeri.
Baca juga: Bahlil: Investor dalam negeri diprioritaskan isi wilayah pusat IKN
"Tentu KUUB bisa menjadi pelopor 'double degree' dengan kemudahan akses perkuliahan antar negara di pulau Borneo dan ini semakin meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Kalimantan sebagai IKN," jelas pria yang juga menakhodai Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri Kawasan Timur Indonesia (KPTN-KTI) periode 2023-2025 ini.
Diketahui ULM tahun ini menjadi tuan rumah pertemuan KUUB di Banjarmasin bertajuk Konvensyen Konsortium Universiti Universitas Borneo (KUUB) untuk Borneo Bermartabat.
Ketua Konvensyen KUUB Prof Dr Shahrul Razid Sarbini dari Universiti Putra Malaysia menyampaikan terima kasih kepada ULM yang berkenan menjadi tuan rumah dalam pertemuan para akademisi di pulau Borneo dengan tujuan peningkatan kerja sama tridharma perguruan tinggi demi kemajuan masing-masing negara.
Baca juga: Kepala Otorita: 13 Badan PBB dukung pembangunan IKN
Pewarta: Firman
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2023
