Samarinda (ANTARA News) - Pelatih Persela Lamongan Didik Ludianto menilai absennya Gustavo Lopez cukup memengaruhi penampilan tim Persela Lamongan di ajang Liga Super Indonesia yang berujung pada hasil kekalahan 0-2 dari tuan Rumah Persisam Putra Samarinda.

"Tanpa lopez pastinya tim kami tidak ada kreator serangan, dan bola-bola servis ke jantung pertahanan lawan," jelas Didik Ludianto di Samarinda, Minggu (23/6), dalam jumpa pers usai kekalahan timnya.

Didik mengatakan pada pertandingan menghadapi Persisam itu, timnya lebih memilih strategi bertahan dan mengandalkan serangan balik untuk menciptakan peluang gol.

Hal ini dilakukan, kata Didik, tidak lepas dari evaluasi lawan yang mempunyai kualitas pemain yang cukup cepat terutama di barisan depan.

Sayangnya tanpa kehadiran Lopez strategi serangan balik yang diterapkan hanya monoton tanpa adanya variasi sehingga mudah diantisipasi barisan pertahanan Persisam.

"Lopez juga cukup piawai mengeksekusi bola mati, dan pintar untuk membuka ruang gerak bagi penyerang yang kami miliki, tanpa adanya apa boleh buat kami hanya memaksimalkan pemain yang ada," tegas Didik.

Didik mengatakan Lopez memang masih tetap bertahan di tim Persela, dan pada tur ke Kalimantan ini Lopez tidak dibawa serta karena masih mengurusi kitas (surat izin tinggal terbatas) di Indonesia.

"Lopez masih mengurusi kitas, dan mudah-mudahan prosesnya bisa selesai dengan cepat, dan dia bisa bergabung lagi bersama tim," kata Didik.

Penampilan Diego Lopez pada musim Liga Super Indonesia lalu cukup menarik perhatian hampir semua klub ISL, sehinga pemain asal Argentina tersebut banyak dilirik oleh tim ISL untuk musim ini.

Namun sayangnya, Lopez memilih bertahan di tim Persela, meskipun sudah tidak ditangani oleh pelatih almarhum Miroslav Janu, yang mengangkat prestasi Persela di papan atas ISL musim lalu.

Pewarta: Arumanto
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013