Pangandaran (ANTARA News) - Jumlah korban tewas akibat gelombang tsunami di Pangandaran, Ciamis, Jabar, sampai pukul 08.55, Selasa, telah mencapai 172 orang dan 86 warga lainnya dinyatakan hilang. Keterangan yang dihimpun dari Posko Penanggulangan Bencana Alam, upaya pencarian terhadap 86 warga yang hilang itu terus dilakukan sejak 06.00 WIB dengan menyusuri pantai yang dipenuhi bangunan hotel dan perumahan warga yang rubuh. Tim evakuasi mengalami kesulitan dalam proses pencarian, karena kurangnya alat berat untuk mengangkat puing-puing bangunan yang runtuh dan dicurigai menimbun korban. Hingga saat ini jumlah korban luka tercatat 72 orang yang dievakuasi ke Puskesmas Pangandaran dan RSUD Banjar. Di kawasan wisata Pantai Barat Pangandaran terlihat luluh lantak dan dipenuhi dengan reruntuhan bangunan dan perahu-perahu nelayan yang terhempas gelombang. Dalam kesempatan itu, Gubernur Jabar, Dani Setiawan, melakukan kunjungan ke lokasi musibah bencana alam itu dan ia menjanjikan akan memasok berbagai kebutuhan penting untuk pengungsi seperti makanan, obat-obatan dan peralatan berat. "Saya sudah berkoordinasi dengan Sekda Pemprov Jabar untuk segera mengerahkan alat-alat berat sembari berkoordinasi dengan pihak kabupaten Ciamis," katanya. Sementara itu, Menko Kesra Aburizal Bakri dijadualkan segera mengunjungi lokasi musibah tsunami di Pangandaran pada Selasa siang dan bertolak dari Bandara Soekarno Hatta. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006