Sana`a (ANTARA News) - Sejumlah media cetak utama Arab yang terbit Selasa (18/7), menjadikan "tsunami baru" yang melanda kawasanh pantai di Ciamis dan sekitarnya sebagai berita utama, berdampingan dengan krisis Lebanon akibat agresi Israel sejak,sekitar sepekan lalu. "Ratusan orang dilaporkan tewas akibat gempa tektonik yang menimbulkan gelombang tsunami di Pulau Jawa, sehingga mengingatkan pada tsunami sebelumnya yang menelan korban sekitar 230 ribu orang tewas dan luka-luka," lapor Alarabiya. Sementara itu, harian Al-Sharqul Awsat, Saudi Arabia, yang paling meluas penyebarannya di seluruh Arab melaporkan "tsunami baru" di Pulau Jawa kembali muncul mengingatkan kita pada tsunami bulan Desember 2004 yang menewaskan lebih dari 170 ribu orang." "Bencana tusnami akibat gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter kembali menimpa Indonesia kali ini di daerah Bandung dan sekitarnya yang menurut laporan sementara telah menelan korban lebih dari 90 orang dan ratusan luka-luka," lapor harian Al-Jazirah, Saudi. Menurut Al-Jazirah, bencana tusnami di Pulau Sumatera Desember 2004 yang menewaskan lebih dari 150 ribu orang masih belum terlupakan dari ingatan, dan sekarang gempa yang menimbulkan gelombang tsunami kembali menelan korban di Jawa. Laporan senada juga dimuat harian Al-Watan, Oman, yang menyebutkan gempa besar yang menimbulkan gelombang tsunami di dekat pantai Jawa kembali menelan korban ratusan orang tewas, sehingga mengingatkan kembali pada bencana tsunami Aceh dengan korban ratusan ribu tewas pada akhir 2004. "Puluhan orang tewas dari laporan sementara akibat gempa kuat 7,2 pada skala Richter yang menggoncang bagian selatan pantai Jawa, sehingga memicu gelombang tsunami," lapor harian Al-Qabas, Kuwait. Pemberitaan tentang bencana tsunami baru tersebut meskipun tidak sebesar tsunami Aceh, menunjukkan perhatian media massa dan publik Arab tentang setiap perkembangan di Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006