Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi adanya penurunan jumlah titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dari 86 titik pada Jumat (10/11) menjadi 65 titik pada Sabtu (11/11).

"65 titik panas ini terpantau sepanjang Sabtu kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman-Sepinggan Diyan Novrida di Balikpapan, Minggu.

Sebanyak 65 titik ini terpantau di satu kota dan empat kabupaten yakni Kota Balikpapan satu titik, Kabupaten Paser dua titik, Kutai Timur 55 titik, Kutai Kartanegara lima titik, dan Kabupaten Berau terdeteksi dua titik.

Baca juga: 86 titik panas terdeteksi di wilayah Kalimantan Timur

Informasi terkini mengenai sebaran titik panas ini sudah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi dan kabupaten/kota agar dapat ditindaklanjuti.

Diyan juga mengingatkan warga agar tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak melakukan pembakaran untuk membuka atau membersihkan lahan guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Sedangkan sebaran titik panas per daerah antara lain di Kabupaten Kutai Timur yang terdeteksi 55 titik, tersebar pada enam kecamatan seperti Sangatta Utara (2), Bengalon (22), Kaliorang (1), Kaubun (8), Muara Bengkal (19), dan Rantau Pulung (3).

"Di Kabupaten Kutai Kartanegara yang terdeteksi lima titik, semuanya berada di Kecamatan Muara Kaman dan semuanya juga memiliki tingkat kepercayaan menengah," kata Diyan.

Baca juga: BMKG: Jumlah titik panas di Kaltim terus menurun dalam 5 hari terakhir

 

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2023