Jakarta (ANTARA News) - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap 2x300 MW berhenti beroperasi akibat gempa tektonik yang menimbulkan tsunami yang melanda Jawa bagian selatan, Senin sore (17/7). Juru bicara PLN Muljo Adji di Jakarta, Selasa mengatakan, sampai saat ini, pihaknya masih membersihkan lumpur yang menggenangi pompa dan pengolahan airnya. "Sebelumnya, PLTU Cilacap sudah kita upayakan bertahan dengan daya 100 MW, namun pukul 20.15 WIB, akhirnya terpaksa di-shutdown," katanya. Menurut dia, hingga saat ini, PLN belum bisa memastikan kapan PLTU Cilacap bisa beroperasi kembali. Namun, lanjut Muljo, sistem Jawa-Bali pada Selasa malam (18/7) tetap aman, karena mendapat pasokan dari PLTU Tanjungjati 2x660 MW. "PLTU Tanjung Jati telah beroperasi kembali setelah selesai pemeriksaan terkait uji coba dan commissioning yang dilakukan," katanya. Selain itu, PLN juga terpaksa mengandalkan PLTGU yang dioperasikan dengan bahan bakar minyak sebagai penopang sistem Jawa-Bali.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006