Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah titik api di wilayah Provinsi Riau terus berkurang dan kini tinggal 19 titik api tersebar di beberapa kabupaten dan kota.

"Jumlah titik api sempat mencapai di atas 50 titik dan sekarang tinggal 19 titik," kata Humas BNPB, Agus Wibowo, kepada ANTARA di Posko Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Asap Provinsi Riau di Pekanbaru, Jumat.

Menurut BNPB, titik-titik api masih tersisa di daerah Pelalawan dan Kota Dumai, tepatnya di Kecamatan Bukit Kapur.

Sementara menurut dana satelit pemantau cuaca dan panas bumi yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sekitar 80 persen hingga 100 persen titik api kebakaran ada di dua lokasi di Bengkalis.

"Kami memang berpatokan pada data BMKG tersebut, namun itu hanya suatu pemetaan, yang ternyata berbeda kondisinya di lapangan," kata Agus.

Agus menjelaskan, pada sore hari tim Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Asap telah turun ke lokasi-lokasi titik api untuk melakukan pemeriksaan.

"Ternyata, titik kebakaran lahannya jauh lebih banyak dan luas lahan yang terbakar lebih banyak dari perkiraan," katanya.

"Sebagian besar berhasil dipadamkan menggunakan bom air dan karena hujan sejak Kamis (27/6) pagi, sore dan malam hari," katanya.

Agus menambahkan, hari ini upaya pemadaman akan dilakukan di Kota Dumai dan Kabupaten Pelalawan, yang menurut pantauan masih memiliki banyak titik api.

"Ada empat helikopter yang menuju ke dua lokasi tersebut dan pemadaman tetap menggunakan pola yang sama, yakni menggunakan bom air," katanya.


Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2013