"Memang dari pertandingan hari ini saya rasa ada kemajuan dari penampilan kami. Cuma tetap balik lagi, karena kami juga sudah kalah beberapa kali. Jadi tetap harus ada evaluasinya," ungkap Rinov melalui pesan singkat PP PBSI di Jakarta.
Pada laga 16 besar, Rinov/Tari ditundukkan duo Korea Selatan tersebut dengan dua gim langsung 16-21, 22-24 setelah berjuang dalam 43 menit.
Rinov/Tari menuturkan, meski akhirnya kalah, namun secara kualitas performa dirasakan ada peningkatan dibanding pertemuan sebelumnya kontra Seo/Chae.
Pada pertemuan sebelumnya di Japan Open 2023, Juli, Rinov/Tari juga kalah dengan dua gim langsung dari Seo/Chae. Namun saat itu mereka tak berkutik dan gagal memberikan perlawanan sepadan.
"Dari segi permainan, kami ada perbaikan dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya karena kami tidak bisa memberikan perlawanan dan jauh hasilnya. Juga tidak ada relinya," Tari menceritakan.
Baca juga: Ketenangan jadi kunci kemenangan Gregoria atas Okuhara di Kumamoto
Jika dibandingkan dengan pertemuan di Kumamoto hari ini, maka Rinov/Tari dengan percaya diri menilai performa mereka jauh lebih berani meski masih belum konsisten.
"Mungkin tadi di poin-poin akhir kami kurang tenang dan juga merasa tegang. Selain itu kami juga kurang siap mengantisipasi dengan perubahan pola yang lawan mainkan. Dampaknya, kami kalah lagi," kata Rinov.
"Tadi meskipun sempat unggul dan ketinggalan, kami terus berusaha. Kami berjuang mencari poin dan solusinya di tengah lapangan," Tari menambahkan.
Ganda campuran peringkat ke-15 dunia itu pun berharap hasil pertandingan hari ini menjadi bahan pembelajaran untuk penampilan yang lebih baik mendatang.
"Semoga ini suatu awal yang baik secara permainan dan semoga ada hasil yang lebih baik lagi. Kami harus segera bersiap dan memperbaiki segala kekurangan karena minggu depan masih ada tugas di China," pungkas Tari.
Baca juga: Anthony Ginting evaluasi kekalahan di babak awal Kumamoto Masters
Baca juga: Kevin/Rahmat tak ingin lengah usai maju ke 16 besar Kumamoto Masters
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2023
