Jakarta (ANTARA) - Manajer Program Transformasi Energi Institute for Essential Services Reform (IESR) Deon Arinaldo mengatakan tiga pasang calon presiden/wakil presiden harus meningkatkan kapasitas dan kemampuan masyarakat desa dalam membangun energi baru terbarukan (EBT).

Saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis, Deon menjelaskan bahwa proyek pembangunan EBT di desa yang ditekankan oleh para pasangan calon presiden/wakil presiden melalui visi misinya seharusnya tidak hanya terbatas pada infrastruktur energi. 

“Kalau mau mandiri artinya jangan hanya sekadar proyek bangun energi terbarukan di pelosok saja,” ungkap Deon.

Baca juga: Ganjar bakal jadikan transisi EBT peluang investasi

Baca juga: Moeldoko: RI potensial kembangkan EBT limbah kelapa sawit


Menurutnya, penting bagi masyarakat desa untuk mendapatkan sosialisasi tentang sumber energi serta memahami prioritas penggunaannya.

“Masyarakat desa harus paham sumber energinya dari mana dan prioritasnya untuk apa,” imbuhnya.

Deon menilai sebaiknya para kandidat Pilpres 2024 memberikan peningkatan kapasitas kepada orang yang akan bertanggung jawab untuk pemeliharaan infrastruktur energi tersebut.

“Kandidat kuat untuk diberikan tanggung jawab misalnya BUMDES,” kata Deon.

Sebelumnya, dalam visi misi dari tiga pasangan calon presiden/wakil presiden telah dijelaskan mengenai penggunaan EBT untuk mencapai komitmen net zero emission pada tahun 2060.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar akan memastikan nol emisi karbon pada sektor ketenagalistrikan secara bertahap disertai dengan terwujudnya elektrifikasi pada berbagai sektor, terutama industri dan transportasi.

Selanjutnya pasangan tersebut juga akan membatasi pembangunan baru dan menerapkan pensiun dini pembangkit listrik bertenaga batu bara, yang diprioritaskan dari Jawa dan Bali diikuti wilayah-wilayah lainnya pada waktunya.

Sementara itu pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md akan membangun desa menjadi mandiri dalam mendayagunakan sumber energi lokal berbasis EBT untuk memasok kebutuhan energinya sehingga menjadi bagian dari gugus penghijauan ekonomi Indonesia.

Sedangkan untuk pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan melakukan swasembada energi untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil sekaligus menjadikan Indonesia sebagai raja energi hijau dunia (super power) dalam bidang EBT dan energi berbasis bahan baku nabati (bioenergy).

Pewarta: Rivan Awal Lingga
Editor: Sigit Pinardi
COPYRIGHT © ANTARA 2023