Ibunda Rio Haryanto, Indah Pennywati ketika dihubungi dari Semarang, Minggu, mengatakan, Rio akhirnya berhasil mencapai target masuk posisi lima besar karena yang bersangkutan naik podium sebagai runner up.
Rio Haryanto yang tergabung di tim Addax Barwa tersebut masuk garis finis di urutan kedua dengan catatan waktu 37 menit 26,041 detik atau terpaut 6,413 detik dengan juara race kedua J Lancaster dari tim Hilmer Motorsport dengan catatan waktu 37 menit 19,528 detik dari 21 kali putaran.
Posisi ketiga ditempati pebalap Inggris dari tim ART Grand Prix James Calado dengan catatan waktu 37 menit 27,450 detik, sedangkan rekan satu tim Rio, pebalap asal Amerika Serikat Jake Rosenzweig menempati posisi ke-21 dengan catatan waku 38 menit 15,487 detik.
Dengan keberhasilan ini pebalap berusia 20 tahun yang pada race pertama, Sabtu (29/6) masuk finis di urutan ketujuh ini, menambah perolehan poinnya 12 sehingga total poin yang dikumpulkan Rio sekarang ini adalah 20 dan menempati peringkat ke-17 klasemen sementara musim lomba tahun ini.
"Star yang dilakukan jauh lebih baik dibandingkan pada race pertama karena Rio mampu mempertahankan posisinya dari awal hingga menyentuh garis finis," kata Indah Pennywati.
Posisi pebalap asal Solo tersebut juga tetap dipertahankan meskipun safety car sempat masuk pada putaran kedua akibat mobil pebalap tim ART Grand Prix Daniel Abt mogok di tengah lintasan.
Tekanan hebat justru datang dari pebalap asal Inggris James Calado yang tergabung di tim ART Grand Prix karena membayangi Rio sejak awal. "Ketangguhan Rio ditunjukkan saat yang bersangkutan mampu mengatasi tekanan Calado hingga akhir lomba," katanya.
"Saya bersyukur bisa mencapai posisi lima besar sesuai dengan target yang saya inginkan. Semua ini berkat kerja keras seluruh awak tim, Pertamina sebagai pendukung utama, dan doa restu masyarakat Indonesia. Saya akan berusaha lebih keras lagi untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal pada seri keenam di Jerman mendatang," kata Rio Haryanto mengenai seri keenam di Sirkuit Nurburgring, Jerman, 8-7 Juli 2013.
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2013
