Jakarta (ANTARA News) - Hujan cukup deras melanda Jakarta pada Rabu malam setelah sekitar tiga jam sebelumnya Ibukota ini dilanda gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR). Di Kawasan Senayan khususnya di Komplek Gedung DPR/MPR, hujan terjadi sekitar pukul 20.45 WIB. Tidak banyak aktivitas di gedung parlemen pada Rabu malam ini. Selain Panitia Anggaran yang melakukan rapat, juga ada Komisi III yang melakukan Raker dengan Jaksa Agung Muda (JAM) Pembinaan Kejaksaan Agung Harprilenny Soebiantoro membahas masalah aggaran. Raker dipimpin wakil Ketua Komisi III Fachri Harahap (Fraksi PAN). Jakarta dan sekitarnya kembali diguncang gempa bumi, Rabu sore, pukul 17.57 WIB dan menurut Menteri Perhubungan Hatta Rajasa gempa tersebut berkekuatan 6,2 pada skala Richter. Pusat gempa berada di Selat Sunda dengan kedalaman 48 kilometer di bawah laut, tepatnya pada 6 derajat, 28 menit lintang selatan dan 105 derajat, 12 menit bujur timur. Menurut petugas gempa pada Badan Meteorologi dan Geofisika, Hendro, yang dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu, getaran gempa diperkirakan berkekuatan III sampai IV MMI. Gempa bumi yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya pada Rabu sore itu, sempat membuat panik para warga, baik yang berada di gedung-gedung tinggi maupun di gedung berlantai rendah. Kekuatan gempa yang mengguncang Jakarta pada Rabu lebih kecil daripada yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya pada hari Senin (17/7), yang saat itu berkekuatan 6,8 Skala Richter. Selain di Jakarta dan sekitarnya, gempa bumi yang terjadi pada hari Senin juga melanda sejumlah wilayah lainnya di pantai selatan Pulau Jawa, dengan gempa bumi dengan diikuti tsunami yang terutama menghantam Pantai Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dan Cilacap, Jawa Tengah.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006