Hohhot (ANTARA) - Daerah Otonom Mongolia Dalam di China utara berencana meningkatkan kapasitas energi baru terpasangnya menjadi lebih dari 150 juta kilowatt pada 2025 atau naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan level 2022.

Ini berarti kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di wilayah tersebut akan mencapai 98 juta kilowatt, dan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) akan mencapai 52 juta kilowatt pada 2025, kata pemerintah daerah itu pada Senin (20/11).

Pada 2025, menurut pemerintah daerah setempat, Mongolia Dalam akan mampu menghasilkan 300 miliar kWh listrik dari energi baru.

Daerah itu lebih lanjut menargetkan untuk meningkatkan kapasitas energi baru terpasangnya hingga melebihi 300 juta kilowatt dan produksi listrik energi baru tahunannya menjadi hampir 600 miliar kWh pada 2030.

Mongolia Dalam memiliki sumber daya angin dan matahari yang melimpah. Kapasitas terpasang energi baru di daerah itu telah mencapai 61,82 juta kilowatt per akhir 2022 lalu, menempati peringkat ketiga di China, sementara produksi listrik energi barunya yang mencapai 133,5 miliar kWh menempati peringkat pertama di tingkat nasional.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023