Cilacap (ANTARA News)  Harga cabai rawit merah di Desa Kalikudi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, melonjak tinggi. Pedagang pun kebingungan menjualnya.

"Terus terang saya bingung, mau jualan cabai rawit merah atau tidak, karena harganya terlalu tinggi," kata salah seorang pemilik warung eceran, Tatik (49), di Desa Kalikudi, Kecamatan Adipala, Cilacap, Kamis.

Dia mengaku terpaksa membeli cabai rawit merah di Pasar Mromong, Desa Kalikudi, hanya 1 ons dengan harga Rp10.500 karena khawatir tidak laku terjual.

Menurut dia, cabai rawit tersebut selanjutnya dijual eceran dengan harga Rp200/biji.

"Kalau beli Rp1.000 dapat enam biji," katanya.

Ia memperkirakan harga cabai rawit merah masih akan merangkak naik karena pasokan dari petani sangat terbatas akibat gagal panen.

"Pedagang di pasar juga tidak berani menyediakan cabai rawit merah karena harganya sudah terlalu tinggi akibat minimnya pasokan dari petani, sehingga mereka khawatir dagangannya tidak laku terjual," katanya.

Sementara itu, salah seorang ibu rumah tangga, Maryam (62) mengaku terpaksa membeli cabai rawit merah meskipun harganya terlalu tinggi.

"Ya terpaksa membeli meskipun harganya sangat mahal karena saya tidak mungkin menggunakan saos sambal sebagai pengganti cabai rawit merah untuk masakan," katanya. 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2013