Banda Aceh (ANTARA News) - Manajemen PT PLN menyatakan terus mengoptimalkan pemulihan jaringan listrik kepada sebanyak 42 ribu pelanggan di daerah bencana gempa yakni Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.

"Kami dengan dukungan 100 teknisi dari Lhokseumawe, Bireuen dan PLTA terus bekerja optimal untuk memulihkan jaringan listrik di dua daerah terkena gempa itu," kata deputi hukum dan humas PT PLN Aceh Said Mukarram di Banda Aceh, Kamis.

Disebutkan tercatat sebanyak 42 ribu pelanggan listrik PLN yang tersebar di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Gempa berkekuatan 6,2 pada Skala Richter pukul 14.37 WIB, Selasa (2/7) mengakibatkan kerusakan rumah penduduk dan fasilitas publik di Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Said menjelaskan, pascagempa kuat itu tercatat sekitar 25 jam jaringan listrik di dua wilayah itu padam sebagai dampak dari bencana tersebut.

Namun setelah 25 jam padam, maka 34.200 dari 42 ribu pelanggan itu dapat menikmati kembali penerangan listrik di daerah bencana tersebut.

"Artinya pada hari ini tercatat sebanyak 7.800 pelanggan tersisa atau belum bisa menikmati penerangan listrik. Tapi informasi yang saya peroleh dari sisa 7.800 pelanggan itu maka ada 800 pelanggan yang diperkirakan malam ini akan tersambung aliran listrik ke rumahnya," kata Said menambahkan.

Menurut dia, pemadaman yang dilakukan PT PLN selama 25 jam pascagempa kuat bukan karena kerusakan mesin, tapi kekhawatiran arus tidak stabil disebabkan terjadinya gempa susulan.

Ia juga menjelaskan, dari sekitar 7.000 pelanggan PLN yang belum bisa menikmati energi listrik itu adalah daerah terparah kerusakan akibat gempa seperti Kampung Blang Mancung Kecamatan Ketol Aceh Tengah.

Pewarta: Azhari
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013