Jakarta (ANTARA) - Kapten timnas Inggris U-17 Lakyle Samuel menilai timnas Uzbekistan U-17 tampil lebih baik dibandingkan timnya pada babak 16 besar Piala Dunia U-17.

Timnas Inggris dijinakkan Uzbekistan dengan skor 1-2 pada pertandingan yang berlangsung di Jakarta International Stadium, Jakarta, Rabu.

"Saya memuji penampilan Uzbekistan. Mereka negara nonunggulan, tapi performanya sangat baik. Mereka tahu apa yang harus dilakukan," kata Lakyle Samuel.

Usai tertinggal pada menit ke-4 lewat gol dari Amirbek Saidov, The Young Lions seperti mati kutu tidak mampu membongkar pertahanan Uzbekistan. Inggris baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-35 lewat sepakan Joel Ndala.

Namun di babak kedua, Uzbekistan kembali unggul usai tendangan bebas Lazizbek Mirzaev bersarang di sisi kanan gawang Setford. Tertinggal gol, Joel Ndala dan kawan-kawan tak dapat kembali menyamakan kedudukan hingga peluit akhir pertandingan berbunyi.

Baca juga: Uzbekistan raih tiket delapan besar usai jinakkan Inggris 2-1

Lakyle Samuel pun merasa kecewa karena kalah dari Uzbekistan yang diperkuat pemain dengan postur lebih kecil dibandingkan dengan timnya.

"Soal fisik tentu kami harus beradaptasi di turnamen ini. Kami melawan tim yang (berpostur) lebih kecil tapi tidak bisa mengatasinya. Jadi, ini sangat mengecewakan bagi kami," ungkap pemain akademi Manchester City tersebut.

Ke depannya Lakyle mengungkapkan akan saling menguatkan antarsesama rekan dan akan memberikan yang terbaik ketika kembali ke klub.

"Tentu saja kami perlu saling mendukung satu sama lain sebagai tim. Setelah ini kami akan kembali ke klub masing-masing dan mencoba untuk meraih kesempatan kami di sana dengan mengerahkan kemampuan terbaik kami," urai Lakyle Samuel.

Uzbekistan menunggu calon lawan di babak perempat final antara Prancis atau Senegal. Pertandingan Prancis melawan Senegal berlangsung pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Pemain Uzbekistan Mirzaev terinspirasi Ronaldo saat cetak gol
Baca juga: Ryan Garry harap pemainnya belajar dari kekalahan

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2023