Beirut (ANTARA News) - Dua wartawan TV asing dan dua pembantu mereka yang warga Libanon telah diculik oleh gerilyawan Hizbullah di Beirut, Kamis, berdasarkan dugaan melakukan mata-mata, kata seorang pejabat pasukan keamanan dalam negeri Libanon. "Awak itu sedang membuat film di tempat taman Sanayeh (sebuah taman umum) ketika elemen Hizbullah menculik mereka dengan dugaan menjadi mata-mata," kata pejabat tersebut. Ia menolak memberikan kewarganegaraan kedua orang asing itu atau organisasi media pada siapa mereka bekerja. Seorang saksi, Eissa Othman, mengatakan ia melihat sebuah mobil dengan jendela diwarnai meluncur di samping wartawan itu dan minta mereka untuk identifikasi. Mereka kemudian ditangkap oleh penumpang mobil itu dan perkelaian singkat terjadi sebelum wartawan tersebut dipaksa masuk ke dalam mobil itu dan kabur. Othman mengatakan, dua warga Libanon, satu pria dan satu wanita, juga dibawa. Polisi dan tentara Libanon dikerahkan di tempat itu dengan segera setelah penculikan tersebut untuk menyelidiki. "Kami sedang berusaha untuk memecahkan masalah itu," kata pejabat keamanan tersebut. Hizbullah, sasaran lebih dari sepekan serangan Israel yang ditujukan untuk menghancurkannya, telah memperlakukan semua wartawan asing dengan kecurigaan. Penculikan itu telah menggelisahkan agen Israel yang mungkin berusaha membuktikan keefektivan serangan bom dan rudal terhadap sasaran Hizbullah.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006