Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 150 anggota gabungan sembilan Unit DPU Moda Angkutan berunjuk rasa menuntut Dewan Perwakilan Pusat Organisasi Angkutan Daerah (DPP Organda) segera memilih ketua DPD Organda DKI Jakarta.

"Sebelumnya, Sudirman dibekukan oleh DPP Organda, sekarang careteker sebagai penggantinya juga sudah habis statusnya 27 Juni 2013," kata Wakil Ketua I DPD Organda DKI Jakarta, Bohal Tobing di Jakarta, Senin.

Bohal mengatakan DPP Organda harus mengaktifkan kembali Sudirman sebagai Ketua DPD Organda DKI Jakarta.

Bohal menuturkan pengangkatan Sudirman sebagai Ketua DPD Organda DKI Jakarta sesuai Hasil Rapat Pimpinan (Rapim) Organda Provinsi DKI Jakarta, 5 Juli 2013.

Salah satu keputusan rapim tersebut, antara lain untuk menghindari kekosongaan pimpinan DPD Organda DKI Jakarta.

Hasil rapim lainnya, yakni memutuskan dan menetapkan kembali Sudirman sebagai Ketua DPD Organda DKI Jakarta periode 2009 hingga 2014, serta melaksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) sesuai SKEP 101/K/DPPP/XII/2009.

Lebih lanjut, Bohal mengungkapkan kekosongan ketua DPD Organda DKI Jakarta berdampak terhadap negosiasi kenaikan tarif angkutan umum pascapenyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, karena tidak ada perwakilan dalam pembahasan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Belum ada kesepakatan sampai sekarang. Makanya sebelum disahkan oleh DPRD, kita ingin ajukan lagi tarif yang ideal bagi kami," kata Bohal.

Bohal menjelaskan angka kenaikan tarif yang ideal berkisar antara Rp1.500 hingga Rp5.000 sesuai dengan perhitungan Organda. (T014/R021)

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013