Guangzhou (ANTARA) - Proyek jalan raya lintas laut antara Kota Shenzhen dan Kota Zhongshan di Provinsi Guangdong, China selatan, selangkah lagi rampung.

Proses penuangan beton tahap akhir dilakukan pada Selasa (28/11), sementara pengerjaan tabung benam (immersed tube) terowongan bawah air, yang membentang sekitar 6,8 kilometer (km), hampir rampung, ujar Guangdong Provincial Communication Group Co., Ltd.

Terowongan itu merupakan bagian dari jalan raya sepanjang 24 km yang menghubungkan Shenzhen dan Zhongshan serta berlokasi di kedua sisi Estuari Sungai Mutiara.

Jalur penghubung Shenzhen-Zhongshan merupakan proyek pusat transportasi inti di Kawasan Teluk Besar (Greater Bay Area) Guangdong-Hong Kong-Makau.

Proyek tersebut terdiri dari satu terowongan bawah air, dua jembatan, dan dua pulau artifisial, menjadikannya salah satu proyek klaster lintas laut paling menantang di dunia.

Jalur penghubung lintas laut itu dijadwalkan dibuka untuk lalu lintas pada 2024 mendatang. Begitu beroperasi, waktu tempuh antara Shenzhen dan Zhongshan akan berkurang menjadi sekitar 20 menit dari dua jam saat ini.

Jalur penghubung Shenzhen-Zhongshan, bersama dengan sejumlah struktur yang sudah ada seperti Jembatan Hong Kong-Zhuhai-Makau, akan membentuk jaringan lalu lintas laut dan sungai di Kawasan Teluk Besar, menggenjot konektivitas klaster kota, tutur Deng Xiaohua, yang menjabat pimpinan Guangdong Provincial Communication Group Co., Ltd.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023