Pekanbaru, (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menerjunkan 977 personel untuk melaksanakan pengamanan pelaksanaan tahap kedua Operasi Mantap Brata, yakni kampanye hingga 31 Desember 2023.

"Hari ini sudah operasional. Sudah ada calon legislatif yang sudah memanfaatkan momentum, sampai kampanye di Dumai dan Bengkalis," kata Kepala Polda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal di Pekanbaru, Rabu.

Irjen Iqbal mengatakan dirinya mengecek semua satuan tugas yang ada, mulai dari "power on hand", preventif, penegakan hukum, bantuan operasional, dan lain-lain.

Bahkan juga menanyakan langsung soal dukungan anggaran bagi personel yang bertugas.

"Tadi saya cek jumlahnya, langsung saya cek 'by name by address', apa tugasnya semua? Apa yang boleh dan tidak boleh (dilakukan). Alat-alat pengamanan kepolisian juga saya cek," jelas Kapolda Riau.

Diungkapkan mantan Wakapolda Jatim ini, dari hasil pengecekan, ia menilai semua jajaran baik dan tangkas. Hanya beberapa yang masih ada kesalahan, dan itu langsung dikoreksi oleh Irjen Iqbal.

Hal ini lanjutnya menunjukkan bahwa Kepolisian Daerah Riau sudah siap menjamin keamanan dan situasi kondusif. "Ini guna mewujudkan Pemilu yang aman, damai, beritegritas, bermarwah, Insya Allah penuh berkah," ungkap Perwira Tinggi Polri jebolan Akpol 1991 ini.

Ia berujar, setiap hari seluruh personel juga dilatih untuk dapat meningkatkan kemampuannya dalam bertugas. Nanti 1 Januari 2024 sampai 10 Februari 2024 akan ada kampanye tahap ketiga yaitu pertemuan terbuka, ada di lapangan.

"Ini akan diantisipasi. Potensi kerawanan mungkin akan lebih tinggi sedikit, meningkat," paparnya.

Diungkapkan Irjen Iqbal, selain dirinya, ada pula masing-masing kepala satgas (Kasatgas) yang akan melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap para personel. Ia pun mewanti-wanti jajaran untuk tidak menciderai nama baik institusi Polri selama pelaksanaan tugas.

Personel diminta bertindak humanis dan sesuai standar prosedur operasional, serta dapat memahami sejumlah aturan yang ada. Mulai dari Undang-undang, Peraturan Komisi Pemilihan Umum, Peraturan Kapolri, dan sebagainya.

"Jaga sikap, jaga ucapan, jangan arogansi, jadilah pelindung, dan pengayom masyarakat. Jangan sakiti hati masyarakat," tuturnya.

Pewarta: Bayu Agustari Adha/Annisa Firdausi
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2023