"Itu penting karena kita memasuki masa menjelang Pemilu 2024. Wilayah Cengkareng dengan keberagaman suku, agama dan adat istiadatnya dapat menimbulkan masalah kamtibmas jika tidak dilakukan upaya antisipasi dengan baik," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Syahduddi menjelaskan, kerukunan dalam keberagaman sangat penting untuk menghadapi perbedaan pilihan politik.
"Tidak ada gunanya berseteru atau berkonflik, karena perbedaan pilihan politik adalah hal biasa. Hal tersebut hanya akan merugikan warga sendiri," kata Syahduddi.
Baca juga: Bawaslu DKI gelar sidang perdana dugaan DPT fiktif di Jaksel
Ia meminta kontribusi setiap individu untuk memelihara persatuan dan suasana kondusif wilayah Cengkareng.
"Dengan adanya pesta demokrasi tahun 2024, sekecil apapun kontribusi warga dalam menjaga kamtibmas itu sangat berarti untuk menjaga persatuan dan suasana kondusif, khususnya di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat," ujar Syahduddi.
Syahduddi berharap perangkat pemerintah dan warga Cengkareng dapat bersama-sama melakukan langkah antisipatif guna menciptakan kamtibmas.
"Langkah kreatif tersebut bisa berupa pemasangan kamera pemantau (CCTV), portal pembatasan keluar masuk lingkungan dan pengaktifan satuan keamanan lingkungan (Satkamling)," kata dia.
Baca juga: Jakpus gelar rakor mitra lokal dengan ormas asing terkait Pemilu
Lebih lanjut, ia meminta agar warga segera melaporkan jika menemukan informasi gangguan kamtibmas kepada pihaknya.
"Memberikan informasi apabila ada potensi gangguan kamtibmas, agar segera ditangani," kata Syahduddi.
Acara 'Ngopi Bareng' sendiri digelar pada Selasa (28/11).
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2023
