Jayapura (ANTARA News) - Investor dalam negeri PT. Asoka Abadi yang berkedudukan di Jakata kini sedang melakukan eksplorasi tambang batu bara di Distrik Horna, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Irian Jaya Barat. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Teluk Bintuni, Drs. Markus Sraun, kepada ANTARA News di Jayapura, Jumat, mengatakan pemerintah kabupaten sudah meminta investor itu sungguh-sungguh mengelola sumber daya alam tersebut agar hasilnya dapat ikut meningkatkan taraf hidup masyarakat serta menunjang pembangunan menyeluruh di daerah itu. Menurutnya, Direktur Utama PT. Asoka Abadi, Letjen TNI (Purn) Marinir Soeharto, telah menurunkan timnya untuk melakukan eksplorasi tambang batu bara di Distrik Horna, setelah melihat potensi batubara yang dipamerkan Dinas Pertambangan Kabupaten Teluk Bintuni di sebuah hotel di Jakarta belum lama ini. Soeharto meminta Pemkab setempat memberikan dukungan bila perusahaannya setelah mengeksplorasi tambang batu bara dilanjutkan dengan kegiatan eksploitasi tambang tersebut. Menyikapi permintaan itu, Sraun mengatakan seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat setempat menyambut baik investor yang ingin menanamkan modalnya mengelola potensi SDA di daerah pedalaman Kepala Burung Irian Jaya Barat tersebut asalkan mereka bekerja secara sungguh-sungguh. Menurut dia, pengalaman selama ini investor yang masuk menambang tambang di Papua maupun di provinsi lain di luar Papua hanya mengejar keuntungan dan mengabaikan hak-hak dasar penduduk setempat. Lebih parah lagi, sambungnya, mereka tidak memberikan kontribusi peningkatan taraf hidup masyarakat dan tidak memberikan sumbangan berarti bagi pembangunan setempat. Teluk Bintuni menjadi kabupaten denitif setelah dimekarkan dari Kabupaten Manokwari pada 2005. Saat ini, katanya, perusahaan patungan Indonesia-Inggris Bayon Petroleum (BP) Proyek Tangguh mulai mengelola gas alam cair (LNG) yang mulai berproduksi pada 2008 dengan kapasitas produksi 7 ribu ton LNG per tahun untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor. Perusahaan tersebut menemukan LNG di 15 sumur tua, namun diprediksi kawasan pedalaman Kepala Burung Irian Jaya Barat masih menyimpan gas alam cair serta beraneka tambang yang tersimpan di perut bumi yang diharapkan memberikan kesejahteraan kepada penduduk setempat.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006