New York (ANTARA News) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menerima tawaran pemerintah Suriah untuk mendatangkan dua pejabat senior guna membicarakan soal penggunaan senjara kimia dalam perang saudara berdarah di negara itu.

Menurut Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Martin Nesirky, tawaran pembicaraan tersebut dibuat untuk ilmuwan Swedia Ake Sellstrom yang ditunjuk PBB untuk menyelidiki klaim itu dan Angela Kane dari Perwakilan Tinggi PBB untuk Perlucutan Senjata.

Sellstrom dan Kane telah menerima undangan dengan maksud untuk melengkapi konsultasi mengenai modalitas kerja sama yang diperlukan untuk misi PBB yang tepat, aman dan efisien dalam menyelidiki tuduhan penggunaan senjata kimia di Suriah itu," katanya seperti dikutip AFP.

Nesirky tidak menyebutkan secara spesifik tanggal kunjungan itu. Ia juga mencatat Sellstrom pada Rabu bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.

Dalam mengumumkan undangan tersebut, Duta Besar Suriah di PBB Bashar Jaafari membantah dugaan bahwa Damaskus mencoba menggeser lingkup dan tujuan investigasi PBB.

Pemerintah Presiden Bashar al-Assad menandaskan bahwa PBB harus fokus pada insiden yang dikaitkan dengan pasukan oposisi Suriah pada 23 Maret di Khan al-Assal di dekat kota utara Aleppo.

Menurut PBB, Damaskus melarang para penyidik memeriksa tuntutan yang dilakukan oleh Inggris dan Prancis mengenai senjata kimia digunakan pasukan rejim di Khan al-Assal dan Homs pada Desember tahun lalu.

Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2013