Parepare (ANTARA News) - Intensitas hujan yang cukup tinggi pada awal Juli 2013 dapat mengancam produktivitas padi di beberapa sentra produksi Sulawesi Selatan.

"Sudah sepekan ini, hujan mengguyur Parepare dan daerah sekitarnya, sehingga dapat mengancam pertumbuhan padi," kata Ketua Kelompok Tani Soreang Muh Ikbal di Kota Parepare, Sulsel, Kamis.

Dia mengatakan, sebenarnya saat ini musim kemarau, tetapi hujan hampir turun setiap hari.

Kondisi tersebut, lanjut dia, selain dapat memengaruhi kuantitas produksi, juga kualitas.

"Padahal wilayah pengadaan Parepare, Barru dan Pinrang merupakan penyumbang pengadaan terbesar di Sulsel," katanya.

Sementara itu, Kepala Subdivre Bulog Wilayah Parepare, Barru dan Pinrang Baharuddin sebelumnya mengatakan, pengadaan di wilayahnya pada semester pertama melampaui target.

Hal itu menyebabkan harga beras cenderung stabil di pasaran.

Sebagai gambaran, harga beras medium cenderung stabil pada posisi Rp5.500 sementara beras kualitas super rata-rata dijual di atas harga Rp6.000 per kilogram. (S036/Z002)

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013