Yerusalem (ANTARA) - Militer Israel pada Jumat mengatakan dengan dimulainya kembali perang, mereka telah menerbitkan peta untuk mengarahkan penduduk Gaza ke area aman untuk evakuasi.

Pernyataan itu ditautkan ke laman militer Israel yang berbahasa Arab, menunjukkan Peta Zona Evakuasi.
 
Disebutkan di pernyataan itu pula bahwa video berbahasa Arab telah diunggah ke sosial media dan peta itu telah didistribusikan oleh militer di Gaza.

"Peta ini membagi daerah Jalur Gaza menjadi beberapa wilayah sesuai dengan wilayah yang dapat dikenali untuk memungkinkan penduduk Gaza menyesuaikan diri dan memahami instruksinya, dan untuk melakukan evakuasi dari lokasi tertentu untuk keselamatan mereka," kata pernyataan itu.

Pada Kamis (30/11), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, pada kunjungan ketiganya ke Timur Tengah sejak perang dimulai pada 7 Oktober, mengatakan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa serbuan Israel di selatan Gaza tidak boleh mengulangi tragedi tewasnya penduduk sipil dalam jumlah besar dan menimbulkan pengungsi seperti yang terjadi di utara.

Blinken mengatakan telah memaparkan langkah-langkah yang jelas bagi Israel untuk meminimalisir korban sipil namun tidak mengatakan apakah dia yakin langkah itu akan dijalankan.

Israel melanjutkan pertempuran melawan Hamas di Gaza pada Jumat setelah menuduh grup pejuang Palestina itu menembakkan roket ke Israel dan mengingkari kesepakatan untuk membebaskan semua perempuan yang disandera, melanggar perjanjian gencatan senjata sementara.

Jeda sepekan telah disepakati untuk pertukaran puluhan sandera yang ditahan di Gaza dengan ratusan warga Palestina di penjara Israel dan memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan ke jalur pantai.

Sebagian besar Gaza, kawasan terkepung dengan 2,3 juta penduduk, berubah menjadi reruntuhan akibat bombardir Israel yang membalas serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang dan menahan 240 sandera.

Otoritas Gaza mengatakan bombardir Israel sejauh ini telah membunuh lebih dari 15.000 orang di kawasan terkepung yang dikuasai Hamas itu.

Sumber: Reuters
Baca juga: Kemenkes Gaza: Jeda sepekan tak untungkan sistem kesehatan di Gaza
Baca juga: Blinken perintahkan Israel utamakan perlindungan warga sipil di Gaza
Baca juga: Paus Fransiskus sebut serangan Israel di Gaza sebagai "terorisme"

 

Pewarta: Arie Novarina
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2023