Yerusalem (ANTARA) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pemerintahnya akan terus memperluas distribusi senjata kepada warga Israel.

Pernyataan Netanyahu pada hari Kamis (30/11) muncul setelah serangan penembakan yang menewaskan tiga orang di Yerusalem.

Perdana Menteri Israel itu memberi hormat kepada mereka yang membunuh kedua penyerang tersebut.

"Reaksi cepat dua tentara dan seorang warga sipil berhasil melenyapkan teroris dan mencegah serangan yang lebih berbahaya," ujar dia.

Menteri Keamanan Publik dan pemimpin partai sayap kanan Kekuatan Yahudi, Itamar Ben Gvir, mengulangi seruannya untuk mempersenjatai warga sipil.

"Kami punya polisi yang kuat dan tentara yang kuat, tetapi tidak ada polisi di mana-mana," kata dia.

Oleh karena itu, menurut Ben-Gvir, jika warga Israel memiliki senjata, mereka dapat melindungi nyawanya di mana pun.

Ben-Gvir berjanji untuk terus mendistribusikan senjata kepada warga sipil Israel.

Tiga orang, termasuk seorang perempuan, tewas dan enam lainnya luka-luka dalam serangan penembakan di Yerusalem, Kamis (30/11), menurut laporan Channel 12.

Baca juga: Jeda kemanusiaan gagal diperpanjang, Gaza kembali diserang
Baca juga: MER-C: 21 tewas di Gaza setelah jeda kemanusiaan berakhir


Sumber: Anadolu

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2023