Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta laporan penggunaan anggaran peningkatan kapasitas lembaga permasyarakatan (Lapas) senilai Rp1 triliun.

"Saya telepon Wakil Presiden (Boediono) dari Lombok, kita sudah menetapkan anggaran Rp1 triliun untuk meningkatkan kapasitas lapas, terutama yang sudah overload (kelebihan penghuni).Tujuan kita jangan sampai terjadi seperti apa yang di Medan ini," kata Presiden Yudhoyono di Jakarta, Sabtu.

Presiden menggelar rapat terbatas untuk membahas kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta dan harga daging sapi yang meroket setibanya dari melakukan kunjungan kerja di Nusa Tenggara Barat.

Hadir dalam rapat terbatas itu antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Kepala BIN Marciano Norman, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin, Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Menteri Pertanian Suswono.

Hak narapidana


Pada kesempatan itu Presiden juga mengingatkan bahwa narapidana tetap memiliki hak-hak dasar yang harus dipenuhi,

"Ini bulan Ramadhan, banyak diantara mereka yang juga puasa, jadi jangan karena narapidana lantas kehilangan hak dasarnya, ini prinsip," tegas Presiden.

Presiden pun mengatakan telah menerima pesan singkat yang diduga dari salah seorang narapidana di lokasi.

"Kalau benar ini, yang di dalam pun mengirim sms kepada saya, saya hargai, yang di dalam narapidana. Intinya Pak SBY jangan salah terima, kami tidak berarti ingin melakukan sesuatu tapi listrik dan air penyebabnya dan tidak ada respon yang memadai. Ada provokator memang," kata Presiden mengutip isi pesan itu.

Sebelumnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyatakan bahwa jumlah narapidana yang kabur saat kerusuhan di Lapas Klas I Tanjung Gusta, Medan sebanyak 212 orang.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan bahwa jumlah narapidana di lapas tersebut sebanyak 2.599 orang dan pada saat apel pascakerusuhan berjumlah 2.384 orang.

Ia menambahkan bahwa narapidana yang tewas sebanyak tiga orang dan yang tertangkap sampai hari Jumat (12/7) pukul 21.00 WIB tercatat sebanyak 81 orang. Dua orang pegawai lapas juga disebutkan menjadi korban dalam kejadian itu.


Pewarta: GNC Aryani
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2013