Dubai, UEA (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mempercepat reforestasi area terdegradasi untuk memastikan 65 persen wilayahnya menjadi hutan tropis, ujar Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan SDA OIKN Myrna Safitri.

"Kami harus bekerja keras dalam area ini. Tidak hanya menanam pohon, tapi juga membangun hutan yang asri dengan biodiversitas yang lebih baik," kata Myrna dalam diskusi di Paviliun Indonesia COP28 Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa.

Untuk itu, OIKN pada 3 Desember 2023 di COP28 meluncurkan Nusantara Regionally and Locally Determined Contribution (RLDC), dokumen peta jalan yang menjabarkan langkah-langkah Nusantara menjadi kota nol emisi atau bahkan negatif karbon pada 2045.

Myrna juga mengatakan pihaknya akan meluncurkan Nature Positive Plan sebagai dokumen yang akan melengkapi RLDC.

"Untuk melakukan reforestasi dan mengontrol deforestasi, kami juga mengimplementasikan kebijakan moratorium perizinan sawit dan tambang. Di saat bersamaan penegakan hukum terhadap aktivitas tambang ilegal dilakukan bersama dengan kementerian dan lembaga lain melalui satuan tugas khusus terkait penambangan ilegal," jelasnya.

Hal itu dilakukan mengingat beberapa wilayah hutan IKN berada dalam kondisi terdegradasi. Warisan masa lalu yang mana industri ekstraktif mengonversi hutan alami menjadi hutan monokultur, perkebunan sawit, dan area pertambangan.

Untuk itu, upaya reforestasi terus dipercepat mengingat komitmen IKN bahwa 65 persen dari luas wilayahnya IKN seluas 252 ribu hektare.

Baca juga: OIKN: Mobilitas perkotaaan jadi tulang punggung transportasi di IKN
Baca juga: OIKN kolaborasi dengan swasta wujudkan pembangunan rendah karbon
Baca juga: OIKN: Upaya restorasi hutan di IKN diapresiasi komunitas internasional

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023