Kupang (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan bahwa stok pangan untuk seluruh wilayah di Indonesia, baik di bagian Barat, Tengah dan Timur aman.

"Pak Presiden memerintahkan saya sebagai Kepala Badan Pangan Nasional untuk memastikan stok beras sampai ke Indonesia Timur, Tengah dan semua wilayah harus ada," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi di Kupang, Rabu, usai mendampingi Presiden Joko Widodo menyerahkan cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Perum Bulog Wilayah NTT.

DIa mengatakan bahwa secara keseluruhan stok beras di Bulog sendiri saat ini tetap terjaga dimana berada pada angka diatas 1 juta ton.

"Tetapi Presiden meminta agar stok bisa ditambah menjadi 3 ribu ton, untuk memastikan bahwa dalam kondisi apa pun, negara tetap memiliki stok," jelasnya.

Sampai sejauh ini ujar dia sesuai tugas yang diberikan kepada Bulog, dia mengatakan bahwa lembaga tersebut telah menyalurkan program Bantuan Pangan ini dengan baik dan meminta menyiapkan stok CBP dengan baik.

Terkait El Nino dia mengatakan bahwa pihaknya juga terus berkoordinasi dengan kementerian terkait, untuk penanganan dampak El Nino atau kemarau panjang.

Secara umum dia mengaku bahwa sulit untuk menyerap beras dari para petani di Indonesia karena memang produksinya sangat kecil akibat El Nino. Karena itu ujar pihaknya sangat terpaksa untuk mengimpor beras untuk mengamankan stok di Indonesia.

"Beras yang diimpor sebanyak 2 juta ton, dan akan selesai di Desember, juga ada penambahan 1,5 juta ton. Impor ini kita lakukan sangat terpaksa. Kita ingin ekonomi bergeraknya ada di Indonesia artinya petani dan penggiling padinya di Indonesia," ungkapnya.

Dia juga mengatakan bahwa untuk memastikan kebutuhan beras aman bagi masyarakat pemerintah kemudian menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada masyarakat.

Untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur, kata dia, secara keseluruhan sudah disalurkan tahap pertama sebanyak 5.400 ton, dan tahap ke dua 5.400 ton lebih, karena ada penambahan enam sampai delapan persen KPM.

Data KPM sendiri bukan dari Badan Pangan Nasional, tetapi dari Menko PMK, kalau sebelumnya datanya dari Kementerian Sosial. Secara keseluruhan total KPM di NTT sebanyak 845.000 KPM dan total beras yang disalurkan per bulan 845.000 ton beras," katanya.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum BULOG Mokhammad Suyamto menjelaskan bahwa Bulog selaku operator mendukung penuh program pemerintah seperti Bantuan Pangan ini yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat ini dan menyiapkan stok beras yang dibutuhkan sebaik mungkin.

"Stok di Gudang-gudang Bulog NTT ini maupun di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia dalam jumlah yang sangat aman. Sesuai arahan Pak Presiden juga kami pastikan stok beras ini tercukupi semua sampai dengan Indonesia Tengah dan Indonesia Timur," ujar Suyamto.

Adapun stok Cadangan Beras Pemerintah yang dimiliki Bulog saat ini ada sebanyak 1,6 juta ton. Disamping itu juga masih ada tambahan stok impor beras sesuai penugasan yang diberikan kepada Bulog guna menambah kekuatan Cadangan Beras Pemerintah.

Baca juga: NFA kejar stok cadangan beras capai 3 juta ton jaga ketahanan pangan

Baca juga: Bapanas gencarkan bantuan pangan dan intervensi pasar jelang natal

Baca juga: NFA gandeng BPS survei stok beras menjelang akhir tahun

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2023