Beirut (ANTARA News) - Helikopter Israel hari Senin jatuh di dekat perbatasan Libanon, kata polisi Libanon di Beirut. Sementara itu, pejuang Hizbullah lewat telefon kepada kantor berita Jerman DPA menyatakan menembak jatuh satu helikopter. Belum diketahui apakah yang ditembak jatuh gerilyawan Syiah Libanon itu adalah pesawat yang sama dengan yang dimaksud polisi. "Helikopter itu sedang mengangkut balatentara cedera ke Israel," kata jurubicara polisi. "Sedikit-dikitnya, enam serdadu cedera akibat kejatuhan itu, beberapa di antara parah," tambah polisi tersebut. Pada perkembangan lain, sumber keamanan Libanon menyatakan sedikit-dikitnya, dua serdadu Israel tewas dan 18 lagi cedera dalam pertempuran di dekat Bint Jbeil di Libanon selatan hari Senin. Tabrakan helikopter tersebut adalah kecelakaan udara ketiga di Israel dalam beberapa hari terahir. Dua helikopter serang Israel bertabrakan di dekat perbatasan Libanon, menewaskan empat orang, kata jurubicara tentara Israel hari Jumat. Radio Angkatan Darat melaporkan dua helikopter Apache buatan Amerika Serikat bertabrakan Kamis malam di jalan di dekat Ramat Naftali, 10 kilometer dari perbatasan, tempat pasukan Israel dan pejuang Hizbullah terlibat pertempuran selama sembilan hari. Seorang saksi, yang diwawancarai radio tersebut, menggambarkan korban jiwa berada di dalam bangkai helikopter itu, yang masing-masing membawa dua awak. Stasiun televisi Aljazirah menyebut empat korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Israel tak memastikan atau membantah laporan itu. Satu pesawat jet F-16 Israel jatuh saat lepas landas dari pangkalannya di bagian selatan negara itu hari Rabu, tapi kedua awaknya selamat dengan cara melontarkan diri ke luar pesawat, kata beberapa sumber tentara. Menurut laporan media, pesawat tersebut akan melaksanakan pemboman di Libanon. Wanita jurubicara Angkatan Darat Israel mengatakan, "Ada beberapa korban jiwa dalam peristiwa itu." Ia menyatakan penyelidikan dilakukan guna memastikan penyebab kecelakaan tersebut, yang terjadi di tengah serangan Israel di Lebanon, yang dilancarkan setelah dua prajuritnya ditangkap dalam serangan lintas-perbatasan oleh pejuang Hizbullah pada 12 Juli. Sebelumnya, Israel memastikan dua prajuritnya tewas dalam pertempuran sengit melawan pejuang Hizbullah tepat di luar perbatasan Libanon hari Kamis.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006