Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan memberi solusi pengadaan impor daging sapi Perum Bulog dengan menyewa pesawat, untuk menstabilkan harga daging selama bulan Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri 2013.

"Saya izinkan Bulog carter pesawat agar daging impor dapat direalisasikan dengan menyesuaikan jumlah dan waktu kedatangannya. Dengan begitu harga daging di pasar segera turun," kata Dahlan, di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.

Menurutnya, keputusan memberi izin kepada Bulog menyewa pesawat khusus mengangkut daging sejalan dengan keterlambatan izin importasi daging, sementara waktu sudah memasuki puasa dan mendekat Lebaran.

Ia mengakui, penggunaan pesawat carter akan menimbulkan biaya yang lebih besar ketimbang melalui kapal laut.

"Sudah tidak ada waktu lagi. Kalaupun menimbulkan biaya tambahan itu sudah menjadi bagian dari konsekuensi yang harus ditanggung perusahaan," ujar Dahlan.

Itu jalan satu-satunya yang bisa ditempuh dengan cepat agar harga daging di pasar cepat turun dan lebih stabil.

"Kalau harga semua komoditas naik, daging naik, ayam naik, semuanya naik, mengakibatkan inflasi tinggi, dan dampaknya yang meluas. Jadi lebih baik Bulog rugi daripada dampaknya kemana-mana," ujar Dahlan.

Diketahui, untuk menstabilkan harga daging di pasar, pemerintah mengizinkan Bulog mengimpor daging dari Australia dengan kuota 3.000 ton.

Namun sejak diputuskan mengimpor daging pada 13 Mei 2013, rekomendasi impor baru resmi diterbitkan pada 26 Juni 2013.

Akibatnya terjadi keterlambatan realisasi impor yang ditengarai akibat berbelit-belitnya birokrasi untuk menentukan pemberian rekomendasi impor.

Bulog yang sedianya disebut-sebut mulai mendatangkan sebesar 800 ton pada Rabu (16/7), namun realisasinya baru mencapai 8 ton yang diangkut lewat pesawat terbang.

Meski demikian, mantan Dirut PT PLN ini mengatakan tidak seluruh daging diangkut dengan pesawat sewa.

"Boleh sewa pesawat bahkan pesawat jenis Boeing 747-300ER juga tidak apa-apa, tapi hanya saat ini saja karena sudah mendekati Lebaran. Selebihnya tinggal mengatur saja lewat kapal laut," katanya.

Ia tidak mempermasalahkan jika ada kerugian lewat pesawat carter, karena bisa ditutup dari keuntungan yang diperoleh Bulog dari pengangkutan daging lewat kapal laut.

"Bulog tidak harus untung terus. Ini kan penugasan dari negara dalam rangka stabilisasi harga menjelang Lebaran," ujarnya.(*)

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013