Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Hortikultura Nasional (AHN) mendukung impor sebagai sarana menstabilkan harga daging untuk jangka pendek, yang diteruskan dengan sinergi antarkementerian guna mencapai ketahanan pangan dalam jangka panjang.

"Untuk jangka pendek, impor dapat menjadi kata kunci guna menjadikan harga terjangkau," kata Sekretaris Jenderal AHN Ramdansyah dalam diskusi tentang pangan di Jakarta, Jumat.

Menurut Ramdansyah, impor dapat dilakukan terutama untuk produk hortikultura yang secara geografis tidak memungkinkan dipenuhi oleh pasar lokal.

Namun, ia mengingatkan bahwa meski persoalan impor diharapkan dapat menstabilkan harga, tetapi tersendatnya impor daging masih menjadi persoalan.

"Tersendatnya impor daging karena miskordinasi seperti yang dialami oleh Bulog menjadikan masyarakat tetap kehilangan daya beli," katanya.

Miskoordinasi impor, ujar dia, harus diselesaikan di tingkat Kementerian Koordinator Perekonomian.

Sedangkan untuk jangka selanjutnya, Ramdansyah mengingatkan adanya sinergi dan integrasi sistem antarkementerian untuk mengefisienkan sistem distribusi rantai pasokan dan logistik nasional serta untuk mencapai ketahanan pangan.

"Kekurangan produksi pangan, tidak ada kata lain, keran impor dapat dilakukan karena produk tertentu tidak dapat dihasilkan di Indonesia," katanya.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2013