Jakarta (ANTARA News) - Departemen Keuangan menutup sekitar 300 rekening pejabat dalam rangka penertiban rekening pemerintah di bank. "Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kan banyak rekening yang tidak aktif dan banyak yang pejabatnya sudah diganti. Satu per satu kita cek, dan sudah ada sekitar 300 rekening sudah ditutup, tinggal 600 rekening," kata Dirjen Perbendaharaan Depkeu, Mulia Nasution di Jakarta, Selasa. Ia menyebutkan, pihaknya akan terus melakukan penutupan rekening-rekening itu sebagai upaya menyederhanakan struktur rekening pemerintah dan dalam rangka perbaikan cash manajemen pemerintah. "Penutupan rekening itu dilakukan karena pejabatnya sudah tidak menjabat lagi atau rekening itu sudah tidak aktif," katanya. Rekening itu ada di beberapa departemen dan sebagian memang ada isinya (saldonya) dan setelah ditutup, saldonya harus masuk ke kas negara. Mengenai berapa jumlah pasti dana yang ada pada rekening-rekening itu, Mulia mengatakan, pihaknya harus mengecek lagi angka pastinya. "Ada memang yang saldonya tinggal sedikit, ada yang masih lumayan besar," katanya. Data mengenai rekening itu merupakan data yang didapat dari bank-bank karena setiap bank diminta menyampaikan rekening-rekening yang menurut bank merupakan milik pejabat. "Sejumlah 600 rekening sedang kita kerjakan, kita harapkan dapat diselesaikan secepatnya dalam 2006 ini juga," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006