Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Katolik Atma Jaya Prof Yuda Turana mengatakan saat ini mahasiswa perlu dibekali dengan ketahanan menghadapi akan gangguan mental atau stres di kampus.
 
"Saat ini mahasiswa cenderung lebih mudah stres, karena tantangan yang dihadapi berbeda dengan generasi sebelumnya, " ujar Yuda di Jakarta, Ahad.
 
Dia menambahkan pembekalan ketahanan akan stres tersebut dilakukan melalui pembelajaran yang ada. Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, Yuda menilai mahasiswa perlu dibekali kemampuan teknis dan nonteknis.
 
Kampus tidak sekadar memberikan pengetahuan teoritis, namun juga menyiapkan mahasiswa dengan keterampilan berkualitas untuk mampu beradaptasi di dunia kerja dan kehidupan sosial.

Baca juga: Mahasiswa teliti pengaruh terapi tertawa kurangi stres
 
"Lulusan berkualitas menjadi fokus penting universitas melalui pengembangan kolaborasi lintas disiplin dalam upaya mencapai keunggulan akademik dan solusi yang berkelanjutan, " jelas dia.
 
Menurut pakar saraf Indonesia itu, kolaborasi lintas disiplin memungkinkan melihat masalah dari berbagai perspektif dan mendorong terciptanya inovasi yang revolusioner.
 
Dengan menggabungkan kekuatan dan keterampilan yang berbeda menghasilkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah-masalah di masyarakat secara holistik, serta membuka pintu untuk penemuan solusi yang lebih kreatif dan efektif.
 
Selain itu tidak menutup mata juga dengan kehadiran kecerdasan buatan. Pihaknya mencermati secara serius tantangan dan peluang yang dihasilkan dari keberadaan kecerdasan buatan tersebut.
 
"Kemampuan beradaptasi dengan teknologi tercanggih harus dilakukan, teknologi canggih harus memberikan manfaat maksimal bagi kemanusiaan, " imbuh dia.

Baca juga: Jajak pendapat sebut sepertiga mahasiswa AS ingin cuti kuliah akibat stres
Baca juga: Mahasiswa UGM berinovasi buat alat pencegah stres pada ayam broiler
 
 

Pewarta: Indriani
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2023