Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia menyatakan, kegiatan penukaran uang pecahan kecil (UPK) di Monas mencapai Rp9,47 miliar untuk sepekan lalu.

"Sampai pekan lalu penukaran uang sudah Rp9,47 miliar yang ditukarkan masyarakat," kata Direktur Pengedaran Uang Bank Indonesia, Lambok A Siahaan, di Monas, Jakarta, Senin.

Rinciannya, terdiri dari Rp2,2 miliar untuk penukaran UPK di loket Bank Indonesia dengan jumlah penukar 630 orang dan Rp7,18 miliar untuk penukaran UPK di 11 bank umum dengan jumlah penukar 4.600 orang

Sebelas bank umum tersebut antara lain BNI, Mandiri, BRI, BTN, Bank DKI, BJB, BCA, Bank Permata, CIMB Niaga, BII, dan Bank Mega.

Lambok memproyeksikan, penukaran UPK di Monas sampai 2 Agustus 2013 mendatang akan mencapai Rp58,4 miliar.

"Dua pekan terakhir biasanya (penukar) tambah banyak," ujar Siahaan.

Sementara itu, untuk penukaran UPK secara nasional, Lambok memperkirakan akan mencapai Rp103 triliun. Hingga Jumat (19/7) lalu, penukaran UPK secara nasional sendiri mencapai Rp13 triliun.

Lambok juga mengharapkan, masyarakat dapat memanfaatkan sejumlah lokasi penukaran UPK yang telah disediakan oleh BI dan bank-bank umum untuk meminimalisir risiko kerugian masyarakat.

"Kami harapkan masyarakat menukarkan di tempat resmi. Kita ada 60 titik, di Tanah Abang, Mangga Dua, Jatinegara, Rawamangun, rest area Jagorawi dan Cikampek. Menukar tidak resmi ada risiko, akurasi, serta diselipkan (barang-barang) yang tidak diharapkan," ujar Siahaan.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013