Roma (ANTARA News) - Juventus mengatakan mereka akan mengambil upaya hukum lebih lanjut setelah pengadilan banding Italia tentang skandal pengaturan pertandingan mengukuhkan turunnya klub itu ke divisi Seri B Selasa. Pengadilan banding memberikan semacam pengampunan, mengurangi hukuman poin mereka dari 30 menjadi 17 poin, tapi gagal mengangkat kembali tim raksasa Turin itu ke divisi Seri A. "Kami sama-sekali tidak menerima hukuman ini," kata Ketua Juventus, Giovanni Cobolli Gigli, seperti dikutip Reuters dari situs klub itu. "Sangat buruk, kami mendapat hukuman yang akan sangat merugikan pada musim kompetisi mendatang," katanya. Pemilik Fiorentina, Della Valle, juga mengemukakan kemungkinan klubnya akan mengambil upaya hukum lebih lanjut dalam bentuk banding di pengadilan sipil. Fiorentina naik kembali ke Seri A dengan pengurangan 19 poin, tapi masih jauh untuk mencapai kembali tempat mereka dalam kompetisi Liga Champion mendatang. "Itu langkah pertama. Kami tidak melakukan sesuatu dan kami akan berusaha membersihkan nama kami," kata Della Valle saat meninggalkan Hotel Parco Dei Principi, tempat pengadilan menyampaikan vonis. "Kami akan pergi ke pengadilan yang cocok untuk menghilangkan bayangan bersalah dan mengembalikan apa yang telah mereka ambil dari kami." Berita bahwa Lazio naik kembali ke Seri A - kendati dengan pengurangan 11 poin - disambut gembira sekitar 300 penggemar yang berkumpul diluar hotel. Tapi ketua klub Claudio Lotito, terlihat kurang puas. "Saya sama-sekali tidak puas. Tak ada peraturan yang dilanggar Lazio," katanya kepada media pemerintah Italia RAI. "Kenyataan bahwa kami tidak akan ambil bagian dalam Piala UEFA (karena di urutan keenam dalam Seri A musim lalu) tidak sejalan dengan kebenaran," katanya. Klub keempat yang terlibat, AC Milan, tidak berkomentar setelah hukuman mereka dikurangi yang memungkinkan mereka kembali bermain pada putaran kualifikasi Liga Champion musim mendatang. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006