Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menegaskan bahwa dirinya independen meski kerap kali disebut sebagai petugas partai.

Hal itu disampaikan Ganjar saat wawancara eksklusif di kediamannya, Jalan Taman Patra Raya, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu.

Awalnya, dia menyinggung bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) merupakan petugas partai. Adapun terminologi petugas partai merupakan realitas yang dihadapi semua kader partai jika ingin menempati jabatan publik.

"Kalau cerita petugas partai, Pak Jokowi, saya kira dulu juga petugas partai. Sama, sebenarnya itu di istilah internal kami saja," kata Ganjar.

Baca juga: Ganjar: Anak muda butuh apresiasi terhadap karyanya

Baca juga: Ganjar Pranowo sebut kerugian negara akibat korupsi hingga 230 triliun, benarkah?


Sebab, kader harus mendapatkan restu dari ketua umum partai. Ia pun menyebut terminologi tersebut hanya digunakan oleh internal partai.

Namun, ketika memiliki jabatan publik, Ganjar mengatakan dirinya memiliki independensi sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode.

"Ketika di jabatan publik, saya umpannya memiliki independensi dan saya buktikan itu selama 10 tahun menjadi gubernur tanpa intervensi dan satu prestasi," ujarnya.

Ia pun tak menampik dirinya terbiasa dikuliti partai sendiri. "Kan proses saya sebelum mendapatkan rekomendasi di internal. Itu independensi tadi," pungkas Ganjar.

Baca juga: Ganjar beberkan langkah konkret tuntaskan kasus HAM masa lalu

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Masa kampanye juga telah dijadwalkan mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2023