Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Agustus 2008 mencapai 8,39 persen atau 9,39 juta orang dari total angkatan kerja, turun dibanding Agustus tahun 2007 sebesar 9,11 persen atau 10,01 juta orang dari angkatan kerja.

"Penurunan angka pengangguran didorong bertambahnya lapangan kerja pada sektor jasa kemasyarakatan seperti jasa pertukangan, pembantu rumah tangga, transportasi, dan pertanian," kata Deputi BPS Bidang Statistik Sosial, Arizal Ahnaf, di Kantor BPS, Jakarta, Senin.

Disebutkan, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2008 mencapai 111,95 juta orang, bertambah 2,01 juta orang dibanding Agustus 2007 sebesar 109,94 juta orang.

Pada saat yang sama jumlah penduduk yang bekerja mencapai 102,55 juta (penduduk usia 15 tahun ke atas), bertambah 2,62 juta orang dibanding sebelumnya sebanyak 99,93 juta orang.

"Keadaan ketenagakerjaan di Indonesia pada semester II 2008 umumnya normal dan belum menggambarkan dampak krisis ekonomi global yang terjadi saat ini. Tercermin dari situasi yang masih diwarnai peningkatan pada kelompok penduduk yang masuk kategori angkatan kerja," kata Arizal.

Menurutnya, pada Agustus 2008 dari total angkatan kerja, seluruh sektor mengalami peningkatan lapangan kerja dibanding tahun 2007, dengan angka peningkatan terbesar pada sektor jasa kemasyarakatan yang naik 1,08 juta orang menjadi 13,10 juta orang.

Disusul sektor perdagangan naik 677.000 orang menjadi 21,22 juta orang, dan sektor transportasi naik 220.000 orang menjadi 6,18 juta.

Dari 102,55 juta orang yang bekerja pada Agustus 2008, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah buruh/karyawan sebesar 28,18 juta orang (27,5 persen), diikuti berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 21,77 juta orang (21,2 persen), dan berusaha sendiri sejumlah 20,92 juta orang (20,4 persen).

Sedangkan yang terkecil adalah berusaha dibantu buruh tetap sebesar 3,02 juta orang (2,9 persen).

"Jika dibanding keadaan setahun yang lalu, struktur pekerja menurut status pekerjaan relatif stabil, namun ada kecenderungan peningkatan pada kelompok status informal," ujar Arizal.

Berdasarkan tingkat pendidikan, pada Agustus 2008 tingkat pengangguran terbuka didominasi berpendidikan SMA ke atas, namun cenderung menurun dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Pengangguran terbuka di tingkat pendidikan SMK tercatat 17,26 persen, disusul tamatan SMA 14,31 persen, universitas 12,59 persen, serta Diploma I/II/III mencapai 11,21 persen. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009